Assalamualaikum,
Halo semuanya apa kabar? semoga baik-baik saja. sudah lama kita tidak berjumpa hehe :)
Sudah lama sekali rasanya saya tidak mempost tulisan, terhitung dari tulisan terakhir saya bulan juli tahun 2014 (sekitar 6 bulan yang lalu)
maklum, lagi tidak mood, jadinya males, selain itu saya juga masih sibuk kuliah (sudah semester 8 nih, harus lebih rajin supaya cepat lulus hehe)
Mumpung sekarang lagi liburan, saya sempatkan untuk menulis dan memperbarui blog ini.
Sekarang, saya ingin membahas arti dari nama blog ini, hundert pfeile, mengapa menggunakan nama tersebut dan ada makna apa dibaliknya.
Hundert Pfeile diambil dari bahasa jerman yang artinya seratus anak panah.
Mengapa diambil dari bahasa jerman?
Ini dilatar belakangi dari jurusan pendidikan saya yaitu teknik mesin. Dalam dunia permesinan, ada dua negara yang menjadi "Kiblat" yaitu Jerman dan Jepang. Kedua negara inilah yang mempunyai teknologi mesin tercanggih di dunia saat ini. Mengapa bahasa jerman yang saya pilih, karna saya mempunyai cita-cita melanjutkan pendidikan S2 disana. inshaAllah (Aamiinn).
Kenapa Seratus?
Dalam dunia perkuliahan, Pencapaian sebuah pembelajaran dinilai dengan nilai (angka). Di Indonesia, angka 100 merupakan nilai yang sempurna, tidak ada kesalahan. sempurna. Selain itu, angka 100 ini juga menggambarkan jumlah Cita-cita yang ingin saya capai selama saya hidup.
Kenapa Panah?
Dari semua senjata yang saya ketahui, Panah lah senjata yang paling sulit digunakan. Panah membutuhkan tingkat ketenangan dan fokus yang tinggi. Namun, di tangan orang yang benar, panah dapat melebihi akurasi senjata api, kecepatannya juga tidak kalah. Jangkauannya pun cukup luas. Dan dalam agama islam, ada 3 olahraga yang dianjurkan untuk dipelajari yaitu berenang, berkuda dan memanah.
Jadi mengapa saya menamainya hundert pfeile (seratus anak panah)
karna saya ingin blog ini menjadi saksi terwujudnya 100 cita-cita saya. Walaupun sulit, namun dengan usaha yang kuat, fokus dan tenang saya yakin bisa. Seperti pemanah yang sedang melesatkan 100 anak panahnya.
Halo semuanya apa kabar? semoga baik-baik saja. sudah lama kita tidak berjumpa hehe :)
Sudah lama sekali rasanya saya tidak mempost tulisan, terhitung dari tulisan terakhir saya bulan juli tahun 2014 (sekitar 6 bulan yang lalu)
maklum, lagi tidak mood, jadinya males, selain itu saya juga masih sibuk kuliah (sudah semester 8 nih, harus lebih rajin supaya cepat lulus hehe)
Mumpung sekarang lagi liburan, saya sempatkan untuk menulis dan memperbarui blog ini.
Sekarang, saya ingin membahas arti dari nama blog ini, hundert pfeile, mengapa menggunakan nama tersebut dan ada makna apa dibaliknya.
Hundert Pfeile diambil dari bahasa jerman yang artinya seratus anak panah.
Mengapa diambil dari bahasa jerman?
Ini dilatar belakangi dari jurusan pendidikan saya yaitu teknik mesin. Dalam dunia permesinan, ada dua negara yang menjadi "Kiblat" yaitu Jerman dan Jepang. Kedua negara inilah yang mempunyai teknologi mesin tercanggih di dunia saat ini. Mengapa bahasa jerman yang saya pilih, karna saya mempunyai cita-cita melanjutkan pendidikan S2 disana. inshaAllah (Aamiinn).
Kenapa Seratus?
Dalam dunia perkuliahan, Pencapaian sebuah pembelajaran dinilai dengan nilai (angka). Di Indonesia, angka 100 merupakan nilai yang sempurna, tidak ada kesalahan. sempurna. Selain itu, angka 100 ini juga menggambarkan jumlah Cita-cita yang ingin saya capai selama saya hidup.
Kenapa Panah?
Dari semua senjata yang saya ketahui, Panah lah senjata yang paling sulit digunakan. Panah membutuhkan tingkat ketenangan dan fokus yang tinggi. Namun, di tangan orang yang benar, panah dapat melebihi akurasi senjata api, kecepatannya juga tidak kalah. Jangkauannya pun cukup luas. Dan dalam agama islam, ada 3 olahraga yang dianjurkan untuk dipelajari yaitu berenang, berkuda dan memanah.
Jadi mengapa saya menamainya hundert pfeile (seratus anak panah)
karna saya ingin blog ini menjadi saksi terwujudnya 100 cita-cita saya. Walaupun sulit, namun dengan usaha yang kuat, fokus dan tenang saya yakin bisa. Seperti pemanah yang sedang melesatkan 100 anak panahnya.
No comments:
Post a Comment